Walaupun banyak brand kecantikan di luar sana yang meng-klaim produk mereka vegan dan cruelty-free, bukan berarti mereka sepenuhnya jujur atas klaim tersebut. Karena tidak adanya instansi resmi untuk mengawasi pelabelan ini, ada baiknya kita sebagai konsumen lebih memperhatikan kandungan produk yang akan dibeli dan mengenal istilah bahan-bahan yang memang berasal dari hewan.
Kosmetik atau skincare kamu mungkin saja mengandung serangga yang dihancurkan, minyak hati ikan hiu, atau sisik ikan, lho. Banyak produk kecantikan, bahkan yang meng-klaim dirinya vegan atau cruelty-free pun, diam-diam ternyata masih mengandung bahan-bahan dari hewani. Bahan-bahan ini umumnya dijadikan pelembab, pewarna, conditioner rambut, pengemulsi dan banyak tujuan lainnya. Berikut adalah nama-nama bahan yang sudah pasti berasal dari hewan:
Squalene
Squalene umumnya digunakan dalam pelembab dan deodoran, namun bahan ini diekstraksi dari ikan hiu. Secara spesifik, ini adalah zat yang dihasilkan dari minyak hati ikan hiu. Karena rentan terhadap oksidasi sehingga memiliki shelf-life yang pendek, jutaan hiu pun disembelihkan setiap tahun untuk bahan kimia ini. Namun, jangan salah mengartikan squalene dengan squalane, karena squalane dengan A terbuat dari gula.
Carmine
Carmine atau biasanya muncul dibalik nama cochineal dye, natural red 4, E120 dan CI 75470 adalah pewarna merah yang biasa ditemukan pada lipstik merah, blush, dan nail polish. Zat ini berasal dari menghancurkan serangga betina tertentu yang akan menghasilkan pigmen merah. Carmine juga populer di industri makanan.
Guanine
Guanine digunakan untuk produk yang shiny dan shimmery. Guanine ini berasal dari sisik ikan dan paling sering digunakan dalam cat kuku, lipstik, eyeshadows, highlighters, bronzer dan maskara.
Lanolin
Lanolin biasanya ada di dalam produk kecantikan dan produk makanan. Berasal dari wol domba, lebih spesifiknya lagi dari keringat yang menumpuk dari kulit dan wol domba. Lanolin sering ditemukan di produk rambut dan kulit yang bekerja sebagai emolien karena sifatnya yang melembabkan.
Collagen
Namanya yang sangat populer untuk anti-aging, Collagen yang digunakan untuk meningkatkan elastisitas kulit atau mengurangi tanda-tanda penuaan ternyata berasal dari jaringan otot, tulang, kulit, dan ligamen hewan. Sebagian besar kolagen yang digunakan dalam industri kecantikan berasal dari sapi atau ikan.
Beeswax
Beeswax sering sekali menjadi solusi untuk gaya hidup zero-waste ini sebenarnya banyak digunakan di industri kecantikan juga. Walaupun menjadi solusi gaya hidup zero-waste, Beeswax masih berasal dari hewan, khususnya lebah madu. Umum ditemukan sebagai binding agent dari semua ingredients di sebuah produk, khususnya di lip balm dan maskara.
Keratin
Nama Keratin yang umumnya hadir di produk kuku dan rambut banyak digunakan karena sifat menguatkannya. Ternyata bahan tersebut adalah protein dari tanduk, kuku, bulu, duri, dan rambut berbagai hewan.
Allantoin
Allantoin juga mulai banyak digunakan di industri kecantikan, terutama untuk skincare, karena sifatnya yang bagus untuk kulit sensitif ini. Namun bahan ini berasal dari asam urat dari sapi dan beberapa mamalia lainnya. Allantoin ini umumnya digunakan untuk pelembab ataupun perawatan luka.
Coba sekarang kamu periksa label produk kecantikanmu, dari nama-nama diatas, bahan apa saja yang banyak kamu temukan?