Jika kamu menjalani vegan diet, biasanya kamu juga akan menemukan label ini di beberapa produk kecantikan seperti kosmetik, skin & body care serta beberapa produk kecantikan lainnya. Di mana, produk-produk ini juga sudah cukup banyak digunakan sebagian orang yang menjalani vegan tidak hanya untuk diet, tetapi juga vegan secara lifestyle atau menyeluruh.


Menurut survei yang telah dilakukan, sebagian besar Gen Z juga lebih memilih untuk membeli brand yang ramah lingkungan dan tidak melewati animal testing, tapi tidak sedikit masyarakat umum yang masih belum dapat membedakan antara produk vegan dan cruelty-free.


Jadi sebenarnya, apa itu cruelty-free?




Suatu brand dapat dilabeli cruelty-free jika mereka tidak melakukan uji coba pada hewan, dan juga tidak mengandung bahan-bahan yang telah diuji coba pada hewan. Untuk memenuhi standar ini, bukan hanya brand sendiri yang tidak melakukan animal testing, tetapi parent company mereka dan perusahaan yang terlibat dalam proses manufaktur sampai finishing pun tidak melakukan animal testing. Dan! Brand juga tidak memasarkan produk-produknya di China—satu-satunya negara yang masih mewajibkan animal testing untuk kosmetik impor.


Lalu, apa bedanya dengan produk yang berlabel vegan?




Meskipun kata “vegan” dan “cruelty-free” sering digunakan bersamaan, label ‘vegan’ lebih mengartikan ke produk yang tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan, seperti beeswax, lanolin, atau carmine. Karena produk yang ‘vegan’ menghindari penggunaan hewan, ada kesan keliru bahwa kosmetik yang ‘vegan’ sudah pasti tidak melakukan uji coba hewan.


Pada nyatanya, bisa saja sebuah produk menggunakan bahan-bahan vegan tetapi masih melakukan animal testing, dan ada juga produk yang mengklaim dirinya cruelty-free, tetapi masih menggunakan bahan-bahan hewani.


Yang sangat disayangkan, karena belum ada definisi standar atau hukum untuk pemberian label “vegan” dan “cruelty-free”, akhirnya banyak perusahaan yang menggunakan label tersebut dengan cuma-cuma. 




Seperti beauty brand besar yang menyatakan bahwa produknya cruelty-free, NYX dan Urban Decay, yang ada di bawah naungan parent company mereka L’Oreal yang sebenarnya masih melakukan animal testing. Produk dari L’Oreal tersebut dijual di China dimana pengujian kepada hewan masih diwajibkan oleh hukum untuk semua kosmetik impor disana.


Walaupun mereka memberikan klaim tersebut, secara bersamaan mereka juga menyetujui dan membayar otoritas China untuk melakukan animal testing demi dapat memasarkan produknya di negara mereka. Maka dari itu, ada pentingnya dimana kita sebagai konsumen dapat lebih aware terhadap perusahaan yang tidak bertanggung jawab atas klaim mereka.


Lalu, bagaimana cara menentukan suatu brand itu memang cruelty-free dan vegan?




Suatu brand perlu memenuhi empat standar berikut untuk dinyatakan sebagai brand yang vegan dan cruelty-free:


  1. Perusahaan tidak melakukan uji coba pada hewan, baik dari tahap manufacturing sampai finished product.

  2. Perusahaan tidak melakukan bisnis dengan perusahaan yang melakukan uji coba pada hewan.

  3. Perusahaan tidak memasarkan produk-produknya di China atau di negara yang mewajibkan animal testing.

  4. Produk tidak mengandung bahan-bahan hewani atau bahan-bahan dari produk hewani.


Kamu tidak perlu menjadi seorang vegan ataupun aktivis untuk peduli jika produk tersebut vegan/cruelty-free




Dengan mudah, kamu bisa memastikan produk yang akan kamu beli itu vegan atau cruelty-free dengan mengecek logo kemasan dari beberapa organisasi yang berdedikasi untuk melindungi hewan dari eksploitasi, seperti: Vegan Action, Peta, The Vegan Society, The Vegetarian Society, dan Leaping Bunny. 


Situs seperti Leaping Bunny dan Cruelty Free International pun memiliki database dimana kamu bisa memeriksa brand apa saja yang sudah tersertifikasi vegan dan cruelty-free sebelum memutuskan untuk membeli. Untuk kamu yang ingin tahu lebih lanjut mengenai non-vegan ingredients yang biasanya ditemukan pada produk tersebut, kamu bisa cek artikel ini yang pernah membahas hal ini!




Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan antara vegan dan cruelty-free dalam produk kosmetik, skin & body care yang ada di pasaran. Buat kamu yang sudah memakai produk-produk berlabel vegan & cruelty-free tersebut, jangan lupa share article ini ke teman kamu, ya!